Spiga

Google Earth Ungkap Kemampuan Tersembunyi Sapi





Jerman - Aplikasi besutan Google yakni Google Earth kembali jadi bahan perbincangan. Kali ini, ilmuwan Jerman memberi kredit khusus pada aplikasi gratis itu karena perannya yang penting dalam mengungkap penemuan baru tentang binatang sapi.

Persisnya, seperti dilansir VNunet dan dikutip detikINET, Kamis (28/8/2008), para peneliti dari University of Duisburg-Essen tersebut memakai Google Earth untuk meneliti kumpulan sapi di seluruh dunia. Hasil penelitian dipublikasikan di jurnal National Academy of Scientist.


Via Google Earth, terungkap bahwa pada umumnya, sapi senang menghadap ke utara dengan inisiatif sendiri. Artinya, mereka punya semacam kompas internal sehingga bisa tahu arah utara secara otomatis dengan melacak medan magnet bumi.

Dari 8510 sapi yang diobservasi di Google, dua pertiga berbaris menghadap ke utara ketika merumput atau beristirahat. Memang, spesies tertentu seperti burung juga punya kemampuan menentukan arah. Namun inilah pertama kalinya terungkap kemampuan ini dimiliki juga oleh mamalia besar.

Bukan kali ini saja Google Earth membantu para ilmuwan dan akademisi meneliti berbagai fenomena. Misalnya saja, layanan online ini dimanfaatkan juga untuk mengobservasi perubahan iklim dunia.

Sumber : http://jkt4.detikinet.com/read/2008/08/28/...ersembunyi-sapi


Selengkapnya...

Benarkah Flu Burung itu Bohongan


Jangan Sampai Tertipu; Flu Burung Itu Bohongan!

Dari sekian kejahatan bisnis dunia medis konvensional, wabah flu burung termasuk masih ringan dan mudah untuk diketahui kebohongannya. Tahukah Anda bahwa isu virus flu burung H5N1 yang kita ketahui selama ini adalah salah? Bahwa ini semua hanyalah kebohongan bisnis dunia medis konvensional belaka?

Berdasarkan berita “New York Times” edisi 22 Januari 2008, tahun lalu sejumlah kasus flu burung telah menurun dibandingkan saat pertama kalinya – dari jumlah sangat kecil 115 di tahun 2006 justru ke angka lebih kecil lagi yaitu 86 di tahun 2007. Berita tajuk utama menakutkan yang pernah memperingatkan bahwa wabah ini akan membunuh 150 juta orang akhirnya tidak ada lagi, berhenti menyebarkan berita yang sudah basi.
Walaupun beberapa “ahli” masih berargumentasi bahwa persiapan melawan flu burung harus tetap dilanjutkan, banyak dari mereka akhirnya menyadari bahwa wabah yang “terlalu dilebih-lebihkan dan dijual” ini, sebenarnya dari sejak awal bukanlah suatu ancaman. Dr. Paul A. Offit, spesialis vaksin di sebuah Rumah Sakit Anak-anak Philadelphia, menyatakan, “Virus H5 sudah ada sejak 100 tahun lalu dan tidak pernah menyebabkan suatu wabah dan kemungkinan tidak akan pernah.”
Tapi berdasarkan berita New York ini, masih saja para ilmuwan dan pemerintah memberi selamat pada diri sendiri karena menganggap telah berhasil mencegah suatu ancaman rekayasa melalui produksi vaksin secara besar-besaran, membunuh ratusan juta unggas, dan mengalokasikan banyak dana sebagai usaha pencegahan.
Bisa dibayangkan betapa pembuat vaksin flu di Amerika tertawa di dalam hati karena keuntungan besar yang mereka terima karena wabah bohongan ini.
Isu “wabah Flu Burung yang akan segera terjadi” ini mirip dengan film fiksi serial di televisi, tapi seperti biasa, kenyataan sangat lain dari cerita khayalan. Apa yang dibesar-besarkan dalam isu flu burung ini tidak pernah terjadi dan memiliki banyak kejanggalan yang tidak masuk diakal. Tapi bagi kebanyakan masyarakat awam yang tidak mengenal sains kesehatan, sangat sulit untuk bisa mengetahui kebohongan dibalik isu ini. Dokter konvensional pun tidak mengetahuinya dan justru malah mendukungnya.

Pengobatan Berbahaya bagi Wabah Bohongan
Hal mengkhawatirkan lainnya adalah Tamiflu dan vaksin untuk unggas dapat membuat virus H5N1 bermutasi menjadi virus yang lebih kebal dan berbahaya.
Sejak adanya wabah flu burung, vaksin Tamiflu yang telah disosialisasikan, berhubungan dengan kematian 12 anak di Jepang, dimana beberapa diantaranya terjun dari gedung tinggi (vaksin ini mempengaruhi mental). Kejadian Neuropsychiatric pada anak, termasuk kejang-kejang, kehilangan kesadaran, dan berhalusinasi (delirium) ternyata berhubungan dengan vaksin tersebut.
Di tahun 1976, pemerintah Amerika pernah melakukan kebijakan yang sama dengan kasus flu burung ini, dimana pada saat itu mereka mencanangkan program vaksinasi untuk menanggulangi wabah flu babi. Mereka memvaksinasi 5 juta orang dan justru oleh karena itu ratusan orang menderita sindrom kelumpuhan Guillain Barre dan juga banyak yang meninggal, bukan karena wabah tapi karena vaksinasi.
Nah, inilah yang terjadi sekarang ini dimana sejarah terulang kembali. Bukan hanya di Amerika, tapi juga Indonesia.
sumber
Isu Ini Sekedar Bisnis Belaka
Mendulang keuntungan luar biasa dibalik bencana yang menimbulkan kepanikan massal, adalah kejahatan bisnis di dunia medis konvensional. Isu wabah flu burung yang dibesar-besarkan ini membuat panik seluruh lapisan masyarakat sehingga semua orang “merasa perlu” untuk menemukan solusinya. Ya, solusi untuk isu “yang tidak pernah ada tapi diyakini ada”.
Masyarakat luas takut akan sesuatu yang mengancam nyawa mereka dan mereka akan bersedia melakukan apapun untuk melindungi diri dan keluarga dari ancaman ini. Maka sebagai salah satu solusinya, masyarakat luas melakukan pengorbanan materi termasuk uang untuk melindungi nyawa mereka. Dan segunung uang yang telah dikeluarkan oleh seluruh lapisan masyarakat mengalir ke perusahaan pembuat obat dan ilmuwan bayaran untuk memproduksi obat.
Sesudah itu, perusahaan obat menjual obat mereka, obat yang memiliki banyak efek samping dan efek samping itu juga perlu obat lainnya untuk bisa mengatasinya. Kembali lagi, masyarakat luas perlu membeli obat-obatan karena efek samping yang ada dan uang pun mengalir kembali ke perusahaan obat, dan mereka memproduksi dan menjual lagi obat berefek samping ke masyarakat, terus berulang-ulang, berputar-putar dan … wow… benar-benar lingkaran setan yang dibisniskan!
Sungguh disayangkan masyarakat luas, pemerintah, bahkan dokter konvensional sendiri tidak menyadari hal ini.
Berita tentang kebohongan wabah flu burung ini di luar negeri sudah banyak disebarluaskan cukup lama. Indonesia masih sangat lambat untuk mendapatkan informasi ini. Saya pun sebenarnya sudah mengetahui hal ini di tahun 2006 hanya saja saya kurang mengambil tindakan dalam memberikan informasi ini ke masyarakat luas. Untuk hal ini saya sungguh menyesali akan kelambatan saya.
Beberapa Kejanggalan dalam Wabah Flu Burung
Perhatikanlah beberapa kejanggalan dalam wabah ini dan temukan jawabannya bahwa flu burung ini hanyalah flu biasa dan dibesar-besarkan untuk menciptakan suatu wabah bohongan:
1. Jika ini memang wabah yang menakutkan, kenapa kasus yang ada jumlahnya masih bisa dihitung dengan jari?
2. Kenapa hasil pengujian laboratorium pasien positif flu burung begitu tertutup dan rancu?
3. Dari daerah yang dinyatakan positif area wabah flu burung, kenapa pasien yang dinyatakan positif flu burung sangat-sangat sedikit?
4. Kenapa gejala flu burung sangat mirip dengan flu biasa? Jika flu burung memang luar biasa kenapa masih kalah angka penderitanya dibandingkan dengan penyakit mikroba lainnya seperti cacar, malaria, salmonella dan lain-lain?
5. Kenapa unggas yang bermigrasi tidak menyebarkan wabah ini?
6. Kenapa jumlah unggas yang mati murni karena virus flu (bukan dimusnahkan oleh manusia karena diduga terjangkit flu burung) tidak banyak? Bukankah flu burung sehausnya lebih mewabah dan mematikan di antara unggas itu sendiri?
7. Kenapa petugas kesehatan yang bertugas mengatasi flu burung ketika “di area flu burung” sampai memakai baju bak astronot, seolah-olah takut sekali terinfeksi virus? Padahal keluarga pasien positif flu burung saja tidak terinfeksi, begitu juga dengan teman-teman dan tetangga yang sering bertemu dengan pasien, sebelumnya tidak memakai masker sama sekali. Sungguh menciptakan pemandangan yang mengerikan dengan baju-baju “mirip astronot” ini.
Saya dan para ilmuwan holistik lainnya berani mendekati para pasien positif flu burung tanpa masker sama sekali (tapi dengan catatan, kami dalam kondisi fit) karena kami tahu bahwa flu mereka hanyalah flu biasa. Bahkan, pengobatan dari kami untuk pasien positif flu burung sangatlah sederhana, aman dan menyembuhkan dengan cepat.
Jika sampai terjadi kematian pada pasien yang ditangani oleh petugas medis selama ini, itu tidak lain adalah karena efek samping dari obat-obatan kimia yang merusak tubuh mereka. Sungguh mudah untuk dimengerti bahwa jika Anda diberi obat keras padahal Anda hanya sakit biasa, tubuh Anda tidak akan tahan sehingga menimbulkan efek samping berbahaya sampai pada kematian.
Saya sungguh prihatin dengan ketidaktahuan masyarakat luas, pemerintah dan petugas kesehatan akan kebohongan dibalik wabah flu burung ini. Entah sudah berapa banyak unggas yang telah dimusnahkan di Indonesia padahal ada langkah holistik untuk mengatasi flu yang terjadi antara unggas. Kita bukan hanya rugi materi yang tak terhitung jumlahnya, tapi juga kerugian moral dari para pedagang unggas yang telah merugi dan keluarga mereka yang juga terkena dampaknya dari kemiskinan yang makin menjadi-jadi. Tidak hanya itu saja, nyawa pun melayang oleh karena pengobatan yang tidak pada tempatnya.


Selengkapnya...

Sejarah berdirinya Facebook

Sekarang bukan jamannnya FRIENDSTER apalagi Mailinglist. Ada orang muda berumur 23 tahun menjadi trilyuner berkat internetan.Kekayaannya sekarang mencapai $ 1, 5 Billion atau sekitar Rp 13,95 triliun, atau Rp. 13.950.000.000.000,00 atau kalo dibeliin es cendol bisa buat berlayar hehehe. Berkat hobinya internetan dia menelorkan ide kreatif nya dengan membuat situs Facebook yaitu social-networking semacam Friendster. Heran juga sih ketika kita yang udah punya domain dot com tapi masih berkutat di google adsense sementara banyak banget ide2 kreatif yang bisa di gali untuk meningkatkan pendapatan. Yang lebih mengagumkan adalah Facebook mulai dirintis tahun 2004 jadi gak terlalu lama untuk berkembang sedemikian dahsyatnya
Jadi bagi kita kayaknya belum ketinggalan banget untuk memulai sebuah dot com yang prospeknya cerah itu. Nama Anak muda itu adalah Mark Zuckerberg. Adapaun perkembangan riwayat Facebook hingga mencapai 60 juta pengguna aktif diawali dari kreatifitas Mark Zuckerberg saat kuliah di Harvard. Berikut rangkuman perjalanan lahirnya Facebook hingga sekarang

-Mark Elliot Zuckerberg atau Mark Zuckerberg lahir lahir pada 14 Mei 1984 di Dobbs Ferry, Westchester County, New York, Amerika Serikat (AS)

- Dia suka menyibukkan diri dengan mengutak-atik peralatan elektronik atau program komputer. Pada saat itu, dia bersekolah di Exeter High School, New Hampshire. Di bangku sekolah itulah dia pertama kali berkenalan dengan Adam D’Angelo, yang di kemudian hari menjadi Chief of Technical Officer atau salah satu Direktur Facebook.

- Zuckerberg dan D’Angelo pernah membuat piranti lunak pemutar musik MP3 yang mampu mendeteksi perilaku dan kebiasaan mendengarkan musik penggunanya dan pernah mau dibeli oleh Synapse tapi ditolak oleh mereka.

- Zuckerberg lulus dan masuk Harvard University, awalnya membuat program Coursematch yang memungkinkan mahasiswa di kelas yang sama bisa melihat daftar teman-teman sekelas.

- Proyek selanjutnya membuat facemash.com. Ini merupakan situs pemeringkatan foto-foto mahasiswa di Harvard. Para pengunjung bisa memberi stempel “keren” atau “jelek” foto seorang siswa, dan membuat Zuckerberg beken di kampus dan dipanggil oleh Badan Administrasi Universitas Harvard karena dianggap membobol sistem keamanan komputer kampus, melanggar peraturan privasi di internet, dan melanggar hak cipta.

-Karena itu mahasiswa bandel ini malah bikin Facebook dan diluncurkannya pada tahun 2004. Karena kebekenannya itu dalam waktu singkat duapertiga mahasiswa Harvard jadi pengguna Facebook.

- Teman sekamarnya, Dustin Moskovitz dan Chris Hugh, dberhasil mengembangkan sayap ke Universitas Stanford, Columbia, Yale, Ivy College, dan beberapa sekolah lainnya di wilayah Boston. Dalam waktu singkat, mereka meluncurkan Facebook ke 30 sekolah.

- Zuckerberg bersama Moskovitz dan beberapa teman lain pindah ke Palo Alto, California, liburan musim panas 2004 menyewa rumah kecil buat kantor, ceritanya mereka berlibur sambil kerja eh malah keterusan ngerjain facebok, gitu deh kalo dah dapet duit, dan gak balik ke Harvard, putus sekolah meninggalkan kuliah.

-Di kantornya itulah Zuckerberg bertemu Peter Thiel, pendiri Paypal, yang ngasih dana segar sebesar US$ 500.000 ,merupakan investor pertama mereka, sesama programmer saling membantu kali, sehingga mereka bisa pindah ke kantor yang lebih besar di di Universitas Avenue yang dinamai sebagai kantor “Kampus Urban”

- pada September 2004, Divya Narendra, Cameron Winklevoss, dan Tyler Winklevoss, pemilik situs jejaring sosial HarvardConnection menggugat Facebook. Mereka menuding Zuckerberg telah memakai kode program yang sudah disiapkan untuk situs yang kemudian bernama Uconnect itu, secara ilegal.

- di akhir 2004, pengguna Facebook telah melampaui angka satu juta

- Pada Mei 2005, dia menggandeng Accel Partners. Accel mengucurkan dana US$ 12,8 juta untuk Facebook.

- pada 23 Agustus 2005 Zuckerberg membeli domain facebook.com dari Aboutface Corporation senilai US$ 200.000 atau sekitar Rp 1,86 miliar. Setelah itu, dia membenahi situs Facebook agar profil halamannya lebih bersahabat.

- Pada 2 September 2005, Zuckerberg meluncurkan situs Facebook khusus untuk anak-anak sekolah menengah atas. Hanya dalam waktu 15 hari sejak peluncurannya, sebagian besar sekolah di AS sudah menjadi anggotanya.

- pada akhir tahun 2005, Facebook telah mencakup sekitar 2.000 kampus dan 25.000 sekolah menengah atas di AS, Kanada, Inggris, Meksiko, Puerto Riko, Australia, Selandia Baru, dan Irlandia.

- Pada 27 Februari 2006, dia mulai mengizinkan para mahasiswa yang menjadi pengguna situs ini untuk menambahkan siswa-siswa SMA sebagai temannya. Bayangin aja gimana gak tambah rame nih situs

- BusinessWeek, melansir kabar bahwa Zuckerberg tengah bernegosiasi dengan calon pembeli potensial Facebook. Tapi, akhirnya, dia menolak tawaran yang disebut-sebut bernilai US$ 750 juta atau sekitar Rp 6,97 triliun. Pasalnya, Zuckerberg menganggap harga itu terlalu murah. Saat itu, dia memperkirakan nilai Facebook US$ 2 miliar.

- Pada April 2006, investor pertama situs ini, yaitu Peter Thiel, Greylock Partners, dan Meritech Capital Partners, menambah investasi di Facebook dengan menyetorkan dana US$ 25 juta. Facebook pun masuk ke India melalui Institut Teknologi India dan Institut Manajemen India. Dua bulan berselang, Facebook terpaksa mengeluarkan duit US$ 100.000 untuk menyelesaikan masalah hak cipta dengan quizsender.com.

- Pada Juli 2006, Facebook memperkenalkan layanan baru yang bisa memberikan pendapatan tambahan bagi perusahaan. Dengan menggandeng raksasa komputer, Apple Inc., mereka bekerja sama mempromosikan iTunes. Setiap pekan, iTunes bakal mengirimkan 25 contoh lagu secara gratis kepada pengguna Facebook yang menjadi anggota Apple Student Group.

- pada pertengahan 2006, situs ini sudah merambah Eropa dan Timur Tengah

- Facebook Notes. Fitur baru ini merupakan fitur blogging yang memungkinkan pengguna memberikan tagging, memasukkan gambar, dan fitur-fitur lainnya. Selain itu, pengguna bisa mengimpor blog dari situs Xanga, LiveJournal, Blogger, dan situs blogging lainnya. Berkat fitur baru tersebut, pembaca bisa memberikan komentar terhadap tulisan yang dimuat pengguna Facebook.

- September 2006, Zuckerberg membuka layanan Facebook bagi semua pengguna internet. Namun, langkah ini justru menuai protes dari para pengguna dan pelanggan setianya. Alhasil, dua minggu berselang Facebook terpaksa membenahi layanan baru itu dengan membuka pendaftaran bagi pengguna internet yang mempunyai alamat surat atau e-mail yang jelas.

- Yahoo! mengajukan tawaran akuisisi senilai US$ 1 miliar. Namun, belakangan rencana itu batal terealisasi karena kinerja keuangan Yahoo! di penghujung 2006 anjlok.

- Peter Thiel, memprediksi pendapatan situs ini pada 2015 nanti bisa mencapai US$ 1 miliar. Nah, pada saat itu, nilai perusahaan pun bakal ikut meroket menjadi sekitar US$ 8 miliar.

-iklan baris gratis di Facebook. Fitur yang diberi nama Facebook Marketplace ini diluncurkan pada 14 Mei 2007. Layanan baru ini pun langsung menjadi pesaing perusahaan-perusahaan online lain. Craigslist yang sudah lebih dulu menempatkan iklan baris di situsnya. Bisnis Zuckerberg pun kian mengalir lancar. Bahkan, Apple rela memperpanjang kerja sama dengan Facebook untuk memajang contoh musik iTunes

- Facebook membeli perusahaan Parakey Inc., dari Blake Ross dan Joe Hewitt, pada Juli 2007. Parakey adalah produsen aplikasi komputer yang mempermudah transfer data berupa tulisan, gambar, dan video ke sebuah situs di internet.

- Gideon Yu, mantan Direktur Keuangan You Tube, menjadi Direktur Keuangan Facebook.

- Bill Gates, pada Oktober 2007 membeli 1,6% saham Facebook seharga US$ 240 juta. Pasalnya, Zuckerberg tidak berniat menjual semua saham Facebook sekaligus. Alasannya sederhana dan sungguh mulia, dia ingin Facebook tetap independen.

- Pada 7 November 2007, situs ini meluncurkan layanan terbaru berupa pemasangan iklan dengan sistem yang disebut Facebook Beacon.

- triliuner Hongkong, Li Ka-shing, tertarik untuk menanamkan duit senilai US$ 60 juta di Facebook pada 30 November 2007.

- sekitar 60 juta pengguna aktif pada akhir tahun lalu. Jumlah pegawainya sendiri telah mencapai 400 orang. Namun, Facebook adalah perusahaan unik. para eksekutif dan petingginya masih berusia muda, antara 24 tahun-37 tahun.

- Markas besar Facebook lebih mirip asrama mahasiswa.Para pegawai, yang setiap hari mendapat jatah makan gratis, bekerja sambil melakukan kegiatan favoritnya. Ada yang bermain gitar, bersepeda, main pesawat kontrol, atau bergoyang ditemani musik racikan seorang disc jockey (DJ). Mereka juga tak perlu berpakaian rapi. Celana pendek dan sandal jepit adalah kostum favorit mereka di kantor. Zuckerberg mengaku ogah suasana kantor yang terlalu formal.

- Meski sudah mampu menghimpun harta kekayaan hingga US$ 3 miliar atau sekitar Rp 27,9 triliun Zuckerberg tetap tampil apa adanya, seperti pemuda kebanyakan yang menggemari pakaian santai. Dia juga masih tinggal di apartemen tipe studio dengan perabotan seadanya: selembar kasur yang diletakkan begitu saja di atas lantai dan dua buah kursi.

- para analis memperkirakan nilai perusahaan Facebook sudah melonjak jadi US$ 15 miliar. Zuckerberg belum tertarik menjual sahamnya di lantai bursa.Bakurbuy(bluefame)


Selengkapnya...

Banting Setir

Keterpaksaan & Tawaran
Menurut Aristotle, faktor yang mendorong seseorang untuk melakukan sesuatu itu pada umumnya : perubahan, keadaan alam, paksaan, kebiasaan, visi (alasan mendasar), dorongan dari dalam (semangat atau motivasi, keinginan atau kemauan). Petuah ini mungkin pas untuk menjelaskan bagaimana seseorang akhirnya memilih pindah bidang karir, profesi atau usaha. Kita sering menyebutnya dengan istilah banting setir.
Memang harus diakui bahwa mengambil keputusan untuk banting setir ini bukan hal yang mudah. Ini mungkin terkait dengan beberapa hal di bawah ini:


1. Ketidakpastian.
Yang kita pedomani saat hendak melakukan jurus banting setir adalah kalkulasi di atas kertas putih, bayangan mental, perkiraan rasional atau peta (the map). Seperti kata Alfred Korzybzki: "The map is not the territory." Artinya, meski kita sudah memperhitungkan sebegitu rupa, tetapi kita pun tahu bahwa dalam prakteknya nanti kenyataan bisa bergerak liar. Tidak adanya garansi keberhasilan itulah yang membuat kita berat.
2. Keahlian, pengalaman, dan jaringan.
Ketiga hal ini juga kerap membuat kita merasa berat untuk banting setir. Di dalam hati kecil memang ada keinginan untuk banting setir karena alasan-alasan yang sudah kita kantongi, tetapi kita terkadang masih meraba-raba sejauh mana kita memiliki keahlian, pengalaman dan jaringan di bidang baru, profesi baru atau usaha baru itu. Ini juga yang terkadang membuat kita berat.
3. Penghasilan.
Sebagian besar kita ingin melakukan praktek banting setir untuk mendongkrak penghasilan. Kita ingin mendapatkan penghasilan yang lebih dan itu menurut kita tidak mungkin didapat dari pekerjaan atau profesi yang kita geluti selama ini. Meski begitu, kita juga sadar bahwa penghasilan yang lebih banyak itu sepertinya tidak mungkin bisa didapatkan langsung. Ada masa transisi yang mungkin jauh lebih buruk dari yang kita perkirakan. Membayangkan masa transisi inilah yang membuat kita berat.
Ketiga alasan itulah yang kerap membikin banyak orang lebih memilih selamat dari ancaman ketimbang memperjuangkan yang lebih bagus (security vs maturity). Dari banyak orang yang saya ajak bicara, umumnya mereka mengatakan bahwa keputusannya untuk banting setir dulu karena "keterpaksaan" atau adanya force tertentu yang sifatnya sudah benar-benar super urgent. Ini misalnya saja: terkena PHK, bertengkar sama atasan, punya kasus di tempat kerja lama, sudah tidak menemukan celah yang memberikan harapan lebih bagus di bidang yang sekarang ini, bangkrut, merasa sudah kalah bersaing, harus pensiun, harus bayar utang, sudah malu mengajukan aplikasi, dan seterusnya.
Ada juga yang akhirnya memutuskan untuk banting setir karena ada tawaran atau peluang (new opportunity). Kalau membaca laporan Eric Digest (Changing Career Pattern, Brown, Bettina Lankard, 2000), ini biasanya dialami oleh orang-orang yang baru memasuki pasar kerja (alumni baru). Perkembangan sains dan teknologi telah memberikan berkah tersendiri buat mereka. Kebanyakan mereka banting setir bukan karena nganggur, tetapi karena tawaran dan peluang.

Apa yang perlu dipersiapkan?
Teorinya, ketika apa yang kita tekuni itu belum membuahkan hasil seperti yang kita inginkan, maka idealnya diperlukan dua sikap. Pertama, kita bisa tetap menekuninya sambil mengembangan berbagai opsi dan alternatif (memperbanyak, memperluas atau meningkatkan kualitas). Kedua, kita banting setir untuk meraih yang lebih bagus.
Bagi yang dalam posisi "terpaksa" harus banting setir, rasanya sudah tidak relevan lagi Anda memikirkan berat atau ringan. Berat atau ringan sama saja, sebab Anda harus menghadapinya. Justru yang lebih dibutuhkan adalah memperkuat persiapan dan pertahanan. Ini antara lain adalah:

1. SWOT-lah Diri Anda
Ini istilah yang sudah jamak kita ketahui. SWOT berarti mengetahui kekuatan (Strength), kelemahan (Weakness), peluang (Opportunity), dan ancaman (Threat). Dengan kata lain, lihat dulu ke dalam lalu lihatlah ke luar. Ini penting supaya kita tidak sampai salah memilih bidang atau profesi baru. Atau minimalnya tidak terlalu jauh relevansinya. Sekedar sebagai masukan, kita bisa memilih bidang atau profesi yang relevansinya dekat dengan kita, misalnya: pengalaman kerja selama ini, latar belakang pendidikan, kebiasaan yang sudah kita jalani (hobi, interest, dst) atau lingkungan (kebutuhan pasar di tempat kita berada).

2. Yakinilah alasan
Banting setir pekerjaan, profesi atau usaha itu mirip seperti bertempur dalam cuaca berkabut. Tidak ada teori yang bisa menjelaskan dari A - Z bagaimana akhir sebuah pertempuran nanti. Dengan logika ini, ada nasehat dari Sun Zu yang bisa diingat. Lima peraturan bertempur menurut Sun Zu adalah:

• Keyakinan: harus meyakini alasan kenapa anda bertempur
• Sekutu: pilihlah sekutu yang saling memperkuat
• Waktu: perhitungkan waktu yang tepat untuk bertempur
• Ruang / lokasi: pahami di mana pertempuran akan terjadi
• Strategi: tentukan strategi yang cocok
Jika anda tidak memiliki alasan yang anda yakini atau tidak meyakini alasan yang anda ciptakan sendiri, mungkin spirit anda akan gampang dipatahkan oleh realitas yang akan anda hadapi. Studi mengungkap bahwa keyakinan dan optimisme yang dimiliki oleh mereka yang berhasil banting setir itu sebesar di atas 80 % (yakin berhasil). Sementara, yang gagal di tengah jalan hanya memiliki keyakinan dan optimisme sebesar antara 50–60 % (setengah yakin setengah ragu.

3. Menggali dan memperluas
Semua bidang di dunia ini memiliki keakhasan yang merupakan hasil bauran dari perbedaan dan persamaan. Ada prinsip-prinsip umum yang sama dan juga ada tehnik-tehnik spesifik yang berbeda. Karena itu, kita tidak bisa memakai pengetahuan dan pengalaman masa lalu seratus persen tetapi juga tidak bisa membuangnya seratus persen. Yang kita butuhkan adalah menggali dari yang lama dan memperluas yang baru. Meminjam istilah yang dipakai para ahli di bidang karir, kita perlu melakukan "stretching" pengalaman dan pengetahuan di masa lalu dan menjadi learner (membaca teori, mengoreksi praktek). Dengan latar belakang yang lebih “heterogen”, bisa jadi kita malah akan menjadi lebih unggul dari pemain lama yang latar belakangnya homogen.

4. Memperluas jaringan
Seperti kata Sun Zu, anda membutuhkan sekutu yang cocok, pasangan yang pas atau mitra yang OK. Tidak mungkin anda bisa memenangkan pertempuran dengan hanya seorang diri. Hanya memang perlu diingat, untuk mendapatkan yang cocok ini biasanya membutuhkan eksplorasi (pengembaraan). Di sini yang dibutuhkan adalah kehati-hatian dan keberanian. Hati-hati supaya anda tidak ketemu orang yang salah dan berani supaya jaringan anda luas.
Di lain pihak, ada baiknya juga kalau anda membuat semacam peta dukungan. Kenapa? Untuk usaha yang sudah mapan atau karir yang sudah mantap, biasanya kebutuhan kita terhadap kontribusi orang lain itu sudah terukur. Tetapi untuk yang baru merintis, biasanya banyak sekali kebutuhan yang tidak bisa kita cover sendiri dan tidak bisa pula dapat dicover oleh satu orang. Artinya, kita butuh banyak orang yang bisa menjadi sumber solusi, seperti yang dilakukan Henry Ford. Butuh apa saja dia punya orang yang bisa dihubungi. Kira-kira begitulah ilustrasinya.

5. Gunakan "Cyberneticlike"
Ini adalah teori tentang model berpikir. Lawannya adalah "Robotlike" thingking model. Cyberneticlike adalah model berpikir yang menekankan pentingnya kecepatan dalam beradaptasi dengan lingkungan baru, stimuli baru atau perubahan baru dan kemampuan menemukan sumber informasi atau kemampuan mengumpulkan informasi yang kita butuhkan. Untuk orang / usaha yang sudah settle, sumber informasi dan jenis informasi yang kita butuhkan biasanya sudah ada standar. Tapi ini biasanya tidak berlaku untuk orang yang baru menerjuni bidang baru. Karena itu dibutuhkan kemampuan beradaptasi dengan kecepatan tinggi.

6. Fokus pada kebutuhan dan masalah
Untuk usaha atau pekerjaan yang sudah mapan, kita punya banyak pilihan dan resource. Ibarat orang menembak, jika satu peluru meleset, kita masih punya cadangan. Tapi ini jarang terjadi pada usaha atau pekerjaan yang baru kita rintis. So, batasi keinginan, ambisi yang berlebihan dan khayalan yang muluk atau gengsi. Bila kebutuhan kerja masih bisa ditangani dengan peralatan lama yang masih layak, ya nggak usah harus beli serba baru. Bila lobi masih bisa dilakoni dengan cara yang pantas, ya nggak usah pakai cara yang "wah". Jor-joran terkadang malah kurang bagus bagi kesehatan pikiran dan kemajuan usaha kita.

7. Lapisi dengan "resource"
Idealnya, sebelum kita memutuskan untuk banting setir, harus ada resource atau sumber solusi yang bisa diandalkan. Ini misalnya saja kita memiliki pekerjaan lain yang bisa membantu (supportive), punya usaha lain, punya tabungan, punya pasangan yang masih kerja, punya keluarga yang membantu.
Bagaimana kalau tidak punya sama sekali? Kita harus berani menangani pekerjaan apa saja sebagai bantuan untuk mewujudkan rencana. Pinter-pinternya kita membagi waktu dan konsentrasi. Tehnik ini sudah pernah dijalani Iwan Fals, Bob Sadino dan sejumlah manusia lain sebelum banting setir. Sambil ngamen dan sambil nyopir, Iwan tetap menjalankan agenda pertamanya, yaitu menjadi musikus. Sama juga seperti yang dilakoni JK. Rowling. Sambil menjalani pekerjaan yang ia tidak sukai, ia tetap berlatih menulis.

Apa yang harus Anda hindari?
Dari praktek yang saya amati, ada beberapa hal yang menurut saya perlu kita hindari. Ini antara lain:

1. Kalah oleh ketakutan
Ketakutan itu bisa menjadi penggerak kemajuan, tetapi juga bisa menjadi penghambat. Kapan menjadi penggerak? Ketika ketakutan itu kita gunakan untuk mengantisipasi atau melakukan sesuatu dengan kualitas yang lebih bagus. Lalu kapan akan menjadi penghambat? Ketika kita yang dikuasai ketakutan. Kita takut gagal tetapi ketakutan itu tidak kita gunakan untuk mengantisipasi atau memperbiki. Atau kita menggunakannya untuk melakukan sesuatu setengah hati, setengah takut setengah memaksakan diri.
Dari pengamatan Tom Hopkins, seperti yang ditulisnya dalam “Eliminate Demotivators From Your Life”, ada empat hal yang kerap menjadi demotivator seseorang. Keempat hal itu adalah:
 Rasa terancam oleh ketidakpastian (fear of insecurity).
 Rasa takut oleh jangan-jangan nanti gagal (fear of failure).
 Spirit yang setengah-setengah dalam bertindak (self doubt)
 Rasa sakit saat menghadapi perubahan (pain of change) atau pasrah pada nasib buruk.
Dalam prakteknya, apa yang dipesankan petuah kuno itu kerap terjadi. Petuah kuno itu berpesan: “Barang siapa yang takut lubang, bisanya malah masuk ke lubang itu.” Supaya kita tidak kalah oleh ketakutan sendiri, ya gunakankanlah ketakutan itu sebagai antisipator, energizer atau “corrector”.

2. Ikut-ikutan
Kita perlu belajar banyak dari orang lain yang sudah jadi, tetapi perlu menghindari praktek ikut-ikutan. Apa bedanya “belajar dari” dan “ikut-ikutan”? Belajar dari orang lain artinya kita menjadikan apa yang dilakukan orang lain sebagai materi yang akan kita gunakan untuk memperbaiki apa yang kita lakukan atau untuk mencegah kegagalan karena “kebodohan”. Belajar dari orang lain artinya diri kita aktif di situ dengan seperangkat pengetahuan atau pengalaman yang kita miliki atau yang sudah kita jalankan. Silahkan saja Anda mempelajari cara yang sudah dipakai orang lain dan itu terbukti berhasil, tetapi jangan lupa menggunakan prinsip “belajar dari”, bukan ikut-ikutan atau sekedar menjiplak!

3. Jangan menjalaninya sebagai beban
Terlepas apakah Anda banting setir karena terpaksa atau karena inisiatif sendiri, sekarang ini sudah tidak saatnya lagi Anda menjalaninya dengan penuh beban. Penuh beban di sini artinya Anda tidak mencintai bidang usaha atau profesi yang Anda pilih. Seperti yang sudah kita bahas sebelumnya, ini biasanya muncul sebagai akibat dari keinginan-keinginan yang tidak terkontrol atau keinginan yang tidak sesuai dengan keadaan kita hari ini. Keinginan demikian dapat menciptakan hubungan yang tidak harmoni dengan diri sendiri. Lama kelamaan lahirlah konflik diri. Silahkan punya keinginan asalkan realistis.

4. Jangan bongkar pasang rencana karena nafsu
Memang ada kenyataan yang “menuntut” kita perlu berubah di tengah jalan. Entah itu rencana, cara, strategi atau bahkan bidang usaha atau profesi. Cuma, di sini perlu dibedakan mana bongkar-pasang yang diikuti dengan hawa nafsu (tanpa kematangan berpikir dan kesabaran) dan mana keharusan untuk berubah sebagai strategi atau jurus yang lebih bagus.
Dari masukan beberapa orang yang saya ajak bicara, ada kalimat yang bisa kita pedomani. Orang yang matang itu melakukan rencananya sepenuh hati dan mengubah rencananya dengan hati-hati. Ini beda dengan orang yang belum matang. Mereka menjalankan rencanya setengah hati lalu mengubahnya “seenak-hati”(baca: bongkar pasang). Bongkar pasang demikian seringkali justru malah memperlambat perjalanan menuju tujuan.

5. Tak tahu keterbatasan
Ada pengalaman kecil dari orang yang saya kenal. Ini memang terjadi pada wilayah bisnis yang dia jalani. Awalnya, dia coba menangani semua urusan sendiri, dari mulai mencari uang, mengelola uang, menciptakan produk, memasarkan, dan lain-lain. Lama kelamaan dia mulai sadar kalau ternyata cara ini malah membikin dirinya tidak produktif. Terlalu banyak hal yang kita tangani terkadang malah membuat kita tidak produktif. Jadi, di samping kita perlu mengetahui apa saja yang bisa kita tangani, kita pun perlu tahu apa saja yang belum / tidak bisa kita tangani sendiri. Ini agar kita menjadi lebih produktif. Mengetahui kekuatan sama pentingnya dengan mengetahui keterbatasan.

Semoga bisa menambah jurus anda!

Oleh: Ubaydillah, AN

Jakarta, 11 Desember 2006

Selengkapnya...

Akal Sehat Badan Jadi Sehat

Selain menjaga kesehatan raga Anda, setiap orang, termasuk kaum pria, juga perlu mengembangkan kesehatan pikirannya. Soalnya, pikiran yang sehat juga akan mempengaruhi kesehatan tubuh, dan sebaliknya. Jadi, saling terkait satu sama lain deh!

Lalu gimana cara memperoleh pikiran yang sehat? Sekaligus juga supaya kesehatan badan oke loh!. Ada beberapa cara sebetulnya, tetapi semuanya tergantung pada Anda. Yang jelas, semuanya bertujuan bagi kesehatan mental dan raga Anda.

1. Berpikir positif
Banyak perasaan tidak enak timbul akibat pikiran-pikiran negatif. Karena itu, Anda perlu mempelajari pengelolaan pikiran yang sehat dan positif. Ini dapat Anda peroleh dengan membaca buku, mengikuti seminar atau mencari ahli terapi yang baik.

2. Meditasi
Meditasi sebaiknya dilakukan setiap hari, namun dapat juga dilakukan setidaknya lima kali dalam seminggu. Carilah jenis meditasi yang dapat Anda nikmati. Ada berbagai jenis meditasi dan semuanya sama-sama menguntungkan. Mungkin saja suatu saat meditasi Anda tidak akan berhasil dan ini tidak perlu dicemaskan. Meditasi mempunyai efek psikologi yang dapat diukur. Pikiran yang tenang juga akan menenangkan tubuh dan sekaligus menyehatkannya.

3. Kemampuan komunikasi
Kemampuan ini perlu dikembangkan karena setiap orang dapat memperoleh manfaatnya. Bahkan kemampuan ini sangat perlu bagi orang yang menderita penyakit. Dengan demikian, dia dapat memperoleh apa saja yang dibutuhkan dari para ahli, keluarga maupun teman-teman.

4. Menyambut semua perasaan
Terimalah semua perasaan yang timbul dalam diri Anda, termasuk yang sering disebut perasaan-perasaan negatif. Semua manusia mempunyai perasaan. Tidak ada yang salah dengan perasaan tersebut sehingga Anda tidak perlu menghindarinya. Satu-satunya perasaan yang buruk adalah perasaan yang tertahan dalam hati dan tidak terungkapkan.

5. Pemisahan perasaan dari perilaku
Jika Anda sedang marah, biarkanlah diri Anda merasakan kemarahan tersebut. Perasaan adalah pengalaman batin. Sedangkan perilaku adalah hal lain lagi. Anda dapat saja marah, tetapi tidak perlu mewujudkannya dalam tindakan, seperti berteriak atau meninju tembok. Tidak ada perasaan- perasaan negatif. Yang ada hanyalah perilaku yang merugikan. Barangkali Anda bisa mengungkapkannya kepada orang lain. Atau, Anda dapat melepaskannya dengan pergi jalan-jalan, melukis, atau menulis surat untuk orang tersebut namun tidak perlu mengirimkannya.

6. Pemahanan tentang depresi dan rasa panik
Depresi dan rasa panik bukanlah penyakit, pun sama sekali bukan sesuatu yang memalukan. Semua ini hanyalah tanggapan tidak sehat yang menjauhkan kita dari perasaan-perasaan yang otentik. Tanyalah dalam hati: perasaan apa saja yang perlu saya hindari? Kalau ini sudah Anda kenali, tidak ada lagi yang perlu ditakutkan. Barangkali, Anda malah akan sanggup menjadikannya sebagai sesuatu yang dapat diterima tanpa beban. Misalnya, Anda dapat mengalami perasaan-perasaan sedih, namun itu tidak akan menghalangi Anda untuk mendengarkan musik atau jalan-jalan di taman.

7. Menjalin hubungan
Semua hubungan yang baik sangat penting bagi kesehatan jiwa. Bahkan hubungan yang baik ini perlu dikelola agar berjalan dengan baik. Kalau suatu hubungan sedang mengalami masa-masa buruk, Anda dapat mencari bantuan dari seorang pakar yang dapat memulihkannya, sebagaimana yang sering terjadi dengan orang yang mengalami penyakit kronis.

8. Hidup spiritualitas
Pengembangan hidup spiritual tidak selalu berarti bahwa orang harus beragama atau percaya kepada Tuhan. Hidup spiritual berarti merasakan adanya ikatan dengan alam semesta. Selain itu, hidup spiritual juga berarti mencari makna hidup Anda sendiri
astaga.com

Selengkapnya...

Dasyhatnya Proses Sakaratul Maut

“Demi Allah, seandainya jenazah yang sedang kalian tangisi bisa berbicara sekejab, lalu menceritakan (pengalaman sakaratul mautnya) pada kalian, niscaya kalian akan melupakan jenazah tersebut, dan mulai menangisi diri kalian sendiri”. (Imam Ghozali mengutip atsar Al-Hasan).
Datangnya Kematian Menurut Al Qur’an :

1. Kematian bersifat memaksa dan siap menghampiri manusia walaupun kita berusaha menghindarkan resiko-resiko kematian.
Katakanlah: “Sekiranya kamu berada di rumahmu, niscaya orang-orang yang telah ditakdirkan akan mati terbunuh itu ke luar (juga) ke tempat mereka terbunuh”. Dan Allah (berbuat demikian) untuk menguji apa yang ada dalam dadamu dan untuk membersihkan apa yang ada dalam hatimu. Allah Maha Mengetahui isi hati. (QS Ali Imran, 3:154)

2. Kematian akan mengejar siapapun meskipun ia berlindung di balik benteng yang kokoh atau berlindung di balik teknologi kedokteran yang canggih serta ratusan dokter terbaik yang ada di muka bumi ini.
Di mana saja kamu berada, kematian akan mendapatkan kamu, kendati pun kamu di dalam benteng yang tinggi lagi kokoh, dan jika mereka memperoleh kebaikan, mereka mengatakan: “Ini adalah dari sisi Allah”, dan kalau mereka ditimpa sesuatu bencana mereka mengatakan: “Ini (datangnya) dari sisi kamu (Muhammad)”. Katakanlah: “Semuanya (datang) dari sisi Allah”. Maka mengapa orang-orang itu (orang munafik) hampir-hampir tidak memahami pembicaraan sedikit pun? (QS An-Nisa 4:7 8)

3. Kematian akan mengejar siapapun walaupun ia lari menghindar.
Katakanlah: “Sesungguhnya kematian yang kamu lari daripadanya, maka sesungguhnya kematian itu akan menemui kamu, kemudian kamu akan dikembalikan kepada (Allah), yang mengetahui yang gaib dan yang nyata, lalu Dia beritakan kepadamu apa yang telah kamu kerjakan”. (QS al-Jumu’ah, 62: 8)

4. Kematian datang secara tiba-tiba.
Sesungguhnya Allah, hanya pada sisi-Nya sajalah pengetahuan tentang Hari Kiamat; dan Dia-lah Yang menurunkan hujan, dan mengetahui apa yang ada dalam rahim. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui (dengan pasti) apa yang akan diusahakannya besok. Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal. (QS, Luqman 31:34)

5. Kematian telah ditentukan waktunya, tidak dapat ditunda atau dipercepat
Dan Allah sekali-kali tidak akan menangguhkan (kematian) seseorang apabila datang waktu kematiannya. Dan Allah Maha Mengetahui apa yang kamu kerjakan. (QS, Al-Munafiqun, 63:11)

Dahsyatnya Rasa Sakit Saat Sakaratul Maut

Sabda Rasulullah SAW : “Sakaratul maut itu sakitnya sama dengan tusukan tiga ratus pedang” (HR Tirmidzi)

Sabda Rasulullah SAW : “Kematian yang paling ringan ibarat sebatang pohon penuh duri yang menancap di selembar kain sutera. Apakah batang pohon duri itu dapat diambil tanpa membawa serta bagian kain sutera yang tersobek ?” (HR Bukhari)

Atsar (pendapat) para sahabat Rasulullah SAW .

Ka’b al-Ahbar berpendapat : “Sakaratul maut ibarat sebatang pohon berduri yang dimasukkan kedalam perut seseorang. Lalu, seorang lelaki menariknya dengan sekuat-kuatnya sehingga ranting itupun membawa semua bagian tubuh yang menyangkut padanya dan meninggalkan yang tersisa”.

Imam Ghozali berpendapat : “Rasa sakit yang dirasakan selama sakaratul maut menghujam jiwa dan menyebar ke seluruh anggota tubuh sehingga bagian orang yang sedang sekarat merasakan dirinya ditarik-tarik dan dicerabut dari setiap urat nadi, urat syaraf, persendian, dari setiap akar rambut dan kulit kepala hingga kaki”.

Imam Ghozali juga mengutip suatu riwayat ketika sekelompok Bani Israil yang sedang melewati sebuah pekuburan berdoa pada Allah SWT agar Ia menghidupkan satu mayat dari pekuburan itu sehingga mereka bisa mengetahui gambaran sakaratul maut. Dengan izin Allah melalui suatu cara tiba-tiba mereka dihadapkan pada seorang pria yang muncul dari salah satu kuburan. “Wahai manusia !”, kata pria tersebut. “Apa yang kalian kehendaki dariku? Limapuluh tahun yang lalu aku mengalami kematian, namun hingga kini rasa perih bekas sakaratul maut itu belum juga hilang dariku.”

Proses sakaratul maut bisa memakan waktu yang berbeda untuk setiap orang, dan tidak dapat dihitung dalam ukuran detik seperti hitungan waktu dunia ketika kita menyaksikan detik-detik terakhir kematian seseorang. Mustafa Kemal Attaturk, bapak modernisasi (sekularisasi) Turki, yang mengganti Turki dari negara bersyariat Islam menjadi negara sekular, dikabarkan mengalami proses sakaratul maut selama 6 bulan (walau tampak dunianya hanya beberapa detik), seperti dilaporkan oleh salah satu keturunannya melalui sebuah mimpi.

Rasa sakit sakaratul maut dialami setiap manusia, dengan berbagai macam tingkat rasa sakit, ini tidak terkait dengan tingkat keimanan atau kezhaliman seseorang selama ia hidup. Sebuah riwayat bahkan mengatakan bahwa rasa sakit sakaratul maut merupakan suatu proses pengurangan kadar siksaan akhirat kita kelak. Demikianlah rencana Allah. Wallahu a’lam bis shawab.

Sakaratul Maut Orang-orang Zhalim

Imam Ghozali mengutip sebuah riwayat yang menceritakan tentang keinginan Ibrahim as untuk melihat wajah Malaikatul Maut ketika mencabut nyawa orang zhalim. Allah SWT pun memperlihatkan gambaran perupaan Malaikatul Maut sebagai seorang pria besar berkulit legam, rambut berdiri, berbau busuk, memiliki dua mata, satu didepan satu dibelakang, mengenakan pakaian serba hitam, sangat menakutkan, dari mulutnya keluar jilatan api, ketika melihatnya Ibrahim as pun pingsan tak sadarkan diri. Setelah sadar Ibrahim as pun berkata bahwa dengan memandang wajah Malaikatul Maut rasanya sudah cukup bagi seorang pelaku kejahatan untuk menerima ganjaran hukuman kejahatannya, padahal hukuman akhirat Allah jauh lebih dahsyat dari itu.

Kisah ini menggambarkan bahwa melihat wajah Malakatul Maut saja sudah menakutkan apalagi ketika sang Malaikat mulai menyentuh tubuh kita, menarik paksa roh dari tubuh kita, kemudian mulai menghentak-hentak tubuh kita agar roh (yang masih cinta dunia dan enggan meninggalkan dunia) lepas dari tubuh kita ibarat melepas akar serabut-serabut baja yang tertanam sangat dalam di tanah yang terbuat dari timah keras.

Itulah wajah Malaikatul Maut yang akan mendatangi kita kelak dan memisahkan roh dari tubuh kita. Itulah wajah yang seandainya kita melihatnya dalam mimpi sekalipun maka kita tidak akan pernah lagi bisa tertawa dan merasakan kegembiraan sepanjang sisa hidup kita.

Alangkah dahsyatnya sekiranya kamu melihat di waktu orang-orang yang zalim (berada) dalam tekanan-tekanan sakratulmaut, sedang para malaikat memukul dengan tangannya, (sambil berkata): “Keluarkanlah nyawamu”. Di hari ini kamu dibalas dengan siksaan yang sangat menghinakan, karena kamu selalu mengatakan terhadap Allah (perkataan) yang tidak benar dan (karena) kamu selalu menyombongkan diri terhadap ayat-ayat-Nya. (QS Al-An’am 6:93)

(Yaitu) orang-orang yang dimatikan oleh para malaikat dalam keadaan berbuat lalim kepada diri mereka sendiri, lalu mereka menyerah diri (sambil berkata); “Kami sekali-kali tidak mengerjakan sesuatu kejahatan pun”. (Malaikat menjawab): “Ada, sesungguhnya Allah Maha Mengetahui apa yang telah kamu kerjakan”. Maka masukilah pintu-pintu neraka Jahanam, kamu kekal di dalamnya. Maka amat buruklah tempat orang-orang yang menyombongkan diri itu. (QS, An-Nahl, 16 : 28-29)

Di akhir sakaratul maut, seorang manusia akan diperlihatkan padanya wajah dua Malaikat Pencatat Amal. Kepada orang zhalim, si malaikat akan berkata, “Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik, engkaulah yang membuat kami terpaksa hadir kami ke tengah-tengah perbuatan kejimu, dan membuat kami hadir menyaksikan perbuatan burukmu, memaksa kami mendengar ucapan-ucapan burukmu. Semoga Allah tidak memberimu balasan yang baik ! “ Ketika itulah orang yang sekarat itu menatap lesu ke arah kedua malaikat itu.

Ketika sakaratul maut hampir selesai, dimana tenaga mereka telah hilang dan roh mulai merayap keluar dari jasad mereka, maka tibalah saatnya Malaikatul Maut mengabarkan padanya rumahnya kelak di akhirat. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Tak seorangpun diantara kalian yang akan meninggalkan dunia ini kecuali telah diberikan tempat kembalinya dan diperlihatkan padanya tempatnya di surga atau di neraka”.

Dan inilah ucapan malaikat ketika menunjukkan rumah akhirat seorang zhalim di neraka, “Wahai musuh Allah, itulah rumahmu kelak, bersiaplah engkau merasakan siksa neraka”. Naudzu bila min dzalik!

Sakaratul Maut Orang-orang Yang Bertaqwa

Sebaliknya Imam Ghozali mengatakan bahwa orang beriman akan melihat rupa Malaikatul Maut sebagai pemuda tampan, berpakaian indah dan menyebarkan wangi yang sangat harum.

Dan dikatakan kepada orang-orang yang bertakwa: “Apakah yang telah diturunkan oleh Tuhanmu?” Mereka menjawab: “(Allah telah menurunkan) kebaikan”. Orang-orang yang berbuat baik di dunia ini mendapat (pembalasan) yang baik. Dan sesungguhnya kampung akhirat adalah lebih baik dan itulah sebaik-baik tempat bagi orang yang bertakwa, (yaitu) surga Adn yang mereka masuk ke dalamnya, mengalir di bawahnya sungai-sungai, di dalam surga itu mereka mendapat segala apa yang mereka kehendaki. Demikianlah Allah memberi balasan kepada orang-orang yang bertakwa. (yaitu) orang-orang yang diwafatkan dalam keadaan baik oleh para malaikat dengan mengatakan (kepada mereka): “Assalamu alaikum, masuklah kamu ke dalam surga itu disebabkan apa yang telah kamu kerjakan”. (QS, An-Nahl, 16 : 30-31-32)

Dan saat terakhir sakaratul mautnya, malaikatpun akan menunjukkan surga yang akan menjadi rumahnya kelak di akhirat, dan berkata padanya, “Bergembiaralah, wahai sahabat Allah, itulah rumahmu kelak, bergembiralah dalam masa-masa menunggumu”.

Wallahu a’lam bish-shawab.

Semoga kita yang masih hidup dapat selalu dikaruniai hidayah-Nya, berada dalam jalan yang benar, selalu istiqomah dalam keimanan, dan termasuk umat yang dimudahkan-Nya, selama hidup di dunia, di akhir hidup, ketika sakaratul maut, di alam barzakh, di Padang Mahsyar, di jembatan jembatan Sirath-al mustaqim, dan seterusnya.

Allahumma Amin..


Selengkapnya...

Cerdaskan Emosi Si Buah Hati dengan Dongeng

Ringkasan ini tidak tersedia. Harap klik di sini untuk melihat postingan. Selengkapnya...